4 bulan berlalu sejak pertama kali kebijakan #dirumahaja ditetapkan. Pandemi kali ini benar-benar memberi dampak terhadap sektor ekonomi, sehingga mau tidak mau pemerintah harus mulai memberlakukan “New Normal” dengan kembali membuka perkantoran dan tempat umum.
Tapi hati-hati, ada beberapa kebiasaan buruk yang masih bisa terbawa bisa jadi karena sebelumnya kita dirumah terlalu lama.
- Ketagihan (addicted) menonton film atau youtube.
Mungkin karena sebelumnya banyak yang bosan dirumah sehingga kita berlangganan film atau tontonan hiburan, sehingga kita menjadi ingin terus melihat kelanjutannya. Padahal sebenarnya hal ini mengganggu produktivitas anda. - Ketagihan terhadap Media Social.
Tidak bisa dipungkiri bersosialisasi juga adalah hiburan, tetapi hiburan yang berlebihan juga tidak baik. Bermain aplikasi TikTok hingga berjam-jam mungkin menyenangkan hati, tetapi tidak membuat tugas dan urusan anda beres kan? Begitu juga dengan melihat kehidupan orang lain di Instagram. - Sering bertengkar dengan keluarga di dalam rumah.
Karena kurangnya kerjaan biasanya orang-orang dirumah menjadi saling mengoreksi, jika sudah begitu akan banyak perdebatan yang akhirnya menimbulkan pertengkaran. - Menjadi malas bergerak / beraktivitas fisik.
Karena sebelumnya terbiasa menganggur, membuat badan menjadi tidak terbiasa untuk bergerak (mager) yang akhirnya bisa berdampak juga ke malas bekerja. - Bermasalah dengan jam tidur.
Karena sebelumnya mungkin tidak ada kewajiban untuk bangun pagi, banyak orang menjadi sering begadang, bermain game sampai malam, dan akhirnya hal tersebut menjadi masalah pada saat harus rutin bangun pagi untuk bekerja. - Sering menunda pekerjaan.
Kebiasaan bekerja dari rumah a.k.a WFH membuat kita merasa tidak ada yang mengontrol kita saat bekerja sehingga kita bebas menggunakan waktu kita dan akhirnya terburu-buru saat tenggat waktu tinggal sedikit. - Depresi.
Hal ini disebabkan karena kita khawatir mengenai bagaimana nasib kita kedepannya. Berita-berita di media kebanyakan memuat kabar yang buruk dibanding yang positif, karena berita yang demikian lebih menjual. Tetapi kita tahu rasa khawatir itu tidak menambahkan manfaat sedikitpun pada jalan hidup kita.
itulah tadi kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa terjadi kepada kita, untuk sebaiknya kita atasi dan tinggalkan. Dengan cara kembali mengingat apakah yang menjadi tujuan kita bekerja sejak semula? Apakah itu untuk membahagiakan keluarga atau orang tua kita. Biarlah itu saja yang menjadi motivasi kita setiap hari.