Perbedaan Franchise (Waralaba) atau Usaha Sendiri (Startup) dengan modal kecil, mana lebih bagus?

“Daripada Usaha Sendiri, lebih baik beli Franchise, tidak perlu pusing, tinggal terima untung!”

“Franchise harganya mahal, lebih baik usaha sendiri modal lebih kecil, menjalankannya juga lebih bebas, tidak terikat kontrak.”

Kalimat diatas pasti sangat sering kita dengarkan jika ingin membuka usaha.

Yah, mungkin saja saat ini anda sudah bosan bekerja untuk orang lain dan anda ingin memulai bisnis sendiri, tapi tak tahu apakah anda harus memulainya dari nol, atau membeli bisnis yang sudah jadi seperti Franchise. Tapi disisi lain modal anda terbatas & anda tidak ingin jika terbuang sia-sia.

Berikut ini akan kami jabarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing antara Franchise atau Usaha Sendiri, agar anda dapat memutuskan mana yang terbaik untuk anda:

FRANCHISE

Pemilik perusahaan Franchise disebut: Franchisor
Pemegang / Pembeli Franchise disebut: Franchisee

Kelebihan Franchise:

1. Tingkat keberhasilan lebih besar, karena bisnis sudah teruji
Franchise memiliki sistem yang sudah terbukti, Franchisee (pemegang Franchise) hanya bertanggung jawab dalam melaksanakan operasional sehari-hari. Disana sudah terdapat latihan mengenai lini produk, pemasaran dan cara menangani staff, sehingga semua menjadi lebih mudah saat dijalankan.

2. Brand merk dan produk sudah diakui umum
Terutama untuk Franchise yang sudah terkenal, tidak perlu repot lagi memperkenalkan produk yang kita jual, benefit apa saja yang dimiliki produk tersebut. Khalayak umum sudah mengenal.

3. Pengembangan & promosi dilakukan bersama
Pihak Franchisor (pemilik Franchise) pastinya memiliki tim Marketing yang bertugas untuk melakukan promosi bagi perusahaannya, sehingga seluruh Franchisee (pemegang Franchise) pun akan merasakan keuntungannya.

Kekurangan Franchise:

1. Biaya relatif besar
Biasanya terdapat biaya awal yang besar pada awal membeli Franchise, itu belum termasuk dengan biaya royalti penggunaan merk yang akan dikenakan setiap periode tertentu. Semakin terkenal Merk Franchise tersebut biayanya juga semakin besar.

2. Tidak ada kebebasan dalam hal konsep dan kebijakan
Franchisor sudah memiliki kebijakan yang tidak bisa diutak-atik, seperti produk, dekorasi, supplier, dan lain-lain. Dan sebagai Franchisee mau tidak mau kita harus mengikutinya demi melindungi perjanjian Franchise yang sudah diterima diawal.

3. Kepemilikan terbatas
Walaupun kita membeli izin untuk mengelola sebuah Franchise, kepemilikan merk tetap ada pada Franchisor (pemilik Franchise). Dan biasanya dalam perjanjian pun tidak diperbolehkan untuk memperjual-belikan Franchise tersebut ke pihak ke-3, kecuali kita rela uang pembelian Franchise kita hangus.

USAHA SENDIRI

barista coffee shop

Kelebihan Usaha Sendiri:

1. Biaya relatif kecil
Kebalikan dari membeli Franchise, Usaha Sendiri biasanya membutuhkan modal yang lebih kecil. Karena segala pembelian dilakukan sendiri, sehingga kita bisa mempertimbangkan harga dan skala prioritas, dan juga tidak ada biaya royalti.

2. Kebebasan penuh dalam inovasi dan kreativitas
Bagi sebagian orang mungkin ini bisa jadi kekurangan, menentukan jenis produk, target pasar, kebijakan. tetapi untuk seorang yang gigih dan kreatif hal ini justru menjadi keuntungan, karena bisa bebas meningkatkan level bisnisnya tanpa ada batasan.

3. Kepemilikan penuh, termasuk merk
Selain memiliki 100% kepemilikan atas segala aset dan brand value, karena usaha ini didirikan oleh anda maka jika suatu saat anda ingin menjualnya atau memberikan pada orang lain pun itu bebas terserah anda.

Kekurangan Usaha Sendiri:

1. Tingkat kegagalan tinggi, karena bisnis belum teruji
Tak bisa dipungkiri, probabilitas kegagalan Usaha Sendiri memang lebih besar daripada Franchise. Apalagi mengingat fakta 1 dari 4 usaha baru mengalami kegagalan di tahun pertamanya. Tetapi itu hanyalah probabilitas, dan tidak pasti.

Apalagi jika anda sudah membaca tips berwirausaha dari kami:

Tips dan Inspirasi untuk Pengusaha pemula

2. Reputasi merk dan produk harus dibangun mulai dari 0
Dikarenakan usaha baru, maka pastinya merk anda belum dikenal siapapun. Maka menjadi tantangan tersendiri untuk mulai membangun reputasi.

Tips Sukses Usaha Bisnis Cafe dan Restoran di era Modern

3. Pengembangan & promosi dilakukan sendiri tanpa bantuan siapapun
Karena ini bisnis anda sendiri maka segala sesuatunya pun dilakukan sendiri tanpa bantuan pihak lain, tidak sama seperti Franchise. Cara terbaik yang bisa kami sarankan adalah gunakan social media, yang bisa anda pelajari disini:

Tips Cara Menggunakan Media Sosial Untuk Usaha. (Part 1)

Tips Cara Menggunakan Media Sosial Untuk Usaha. (Part 2)

 

Kesimpulan

Baik Franchise atau Usaha Sendiri, sebaiknya sesuaikan dengan kondisi anda sekarang, apa kebutuhan anda?

Ambil Franchise jika anda memiliki modal cukup besar dan menurut anda memikirkan sistem bisnis menyita banyak energi anda, karena anda memiliki kesibukan ditempat lain.

Dan sebaliknya pilih Usaha Sendiri jika kebebasan berekspresi penting bagi anda, dan modal anda relatif kecil. Risiko memang lebih besar jika Usaha Sendiri, tetapi ingat risiko tinggi juga memberikan return tinggi, apalagi jika anda memang sudah mempersiapkan bisnis anda dengan ide-ide kreatif untuk diterapkan.

Good Luck!

Published by deddytanzil

Mimpi besar selalu dimulai dari langkah pertama. Mari bersama IBT memajukan usaha kuliner bangsa menjadi lebih baik.

Leave a Reply