
Masyarakat di dataran Cina telah mengonsumsi daun teh sejak 2.000 tahun sebelum masehi. Saat itu teh sudah dijadikan minuman eksklusif terutama untuk kalangan kaisar, ratu dan para bangsawan, karena khasiatnya memberi kesehatan pada yang meminumnya.
Bahkan di masa penjajahan para koloni mengincar tanah subur untuk membuat perkebunan teh. Daerah yang terpilih salah satunya adalah Indonesia. Itulah yang membuat kita semua sekarang dapat ikut menikmati budaya minum teh.
Beberapa penelitian menunjukkan kafein dan katekin dalam teh dapat membantu menurunkan berat badan sehingga cocok untuk diet.
Katekin meningkatkan metabolisme agar tubuh memecah lemak lebih cepat, sedangkan kafein meningkatkan energi sehingga membakar lebih banyak kalori.
Teh sangat cocok sebagai minuman yang menemani waktu lembur atau saat beristirahat karena memiliki zat theanine yang melancarkan tekanan darah dan menurunkan stres.
Risiko penyakit jantung dan stroke dapat berkurang dengan minum teh karena zat polifenol dalam teh meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Ditambah lagi dengan adanya kandungan antioksidan membuat kadar kolesterol jahat juga diturunkan.
Lengkap sekali ya!
Minum teh secara rutin menjaga kadar gula darah sehingga membantu mengurangi risiko diabetes.
Riset di Belanda membuktikan minum teh 3 cangkir per hari dapat mengurangi risiko diabetes hingga 40 persen!
Konsentrasi dapat meningkat ketika mengonsumsi teh secara rutin berkat khasiatnya memperlancar peredaran darah.
Selain itu, minum teh juga meningkatkan ingatan dan fokus sehingga mencegah penurunan kognitif atau “pikun”.
Tinggal pilih jenis teh yang anda sukai!
Atau pelajari tentang variasi teh lebih lanjut…
Bertanya, memesan, hingga melacak pengiriman semuanya mudah dengan IBT